(iainfmpapua.ac.id) – Perpustakaan digital merupakan inovasi baru dalam mewujudkan solusi Papua maju. Pustakawan Madya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Tuwaji, S.Sos, M.Si memaparkan hal ini dalam ‘Seminar Nasional Karya Ilmiah dan Musyawarah Wilayah (MUSWIL)’ yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTKI) Provinsi Papua, di aula kampus IAIN Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 8 Desember 2022.
“Untuk memacu penyampaian informasi perlu adanya inovasi aplikasi ipusda Papua maju untuk solusi mewujudkan perpustakaan digital dalam percepatan transformasi masyarakat, khususnya di daerah terisolasi, terpinggir dan terbelakang atau 3T di Provinsi Papua,” paparnya. Menurutnya, ada beberapa factor yang mempengaruhi terwujudnya inovasi perpustakaan digital tersebut. “Yakni faktor pendukung dimana melalui sistem perpustakaan digital berbagai informasi yang dikemas secara sederhana dan fungsional dapat langsung diakses oleh siswa dan stakeholder, hal itu akan menarik dan bermanfaat bagi masyarakat secara luas,” tuturnya. Ia menjelaskan, akses perpustakaan digital memerlukan handphone berbasis android dan jaringan internet. “Hal tersebut menjadi faktor penghambat karena tidak semua orang memiliki hp android dan terbatasnya jaringan internet di dearah pedesaan 3T,” ujarnya. Tuwaji berkomitmen, kerjasama dengan para anggota FPPTKI dapat meningkatkan kualitas untuk mendukung terselenggaranya tridharma perguruan tinggi. “Khususnya dalam mewujudkan inovasi perpustakaan digital ini untuk kemajuan pendidikan di Papua,” imbuhnya.
Dalam sambutan sebelumnya, Wakil Rektor II (WAREK II) IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Amirullah, M.Ag mengapresiasi kegiatan ini. “Inovasi perpustakaan digital ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memajukan perpustakaan khususnya di wilayah timur,” ujarnya. Menurutnya, kaum milenial saat ini khususnya para mahasiswa sudah jarang berkunjung ke perpustakaan. “Namun dengan adanya aplikasi digital ini dapat menarik minat masyarakat, yang terpenting harus memberikan edukasi terlebih dahulu terkait penggunaan aplikasi digital kepada masyarakat luas sehingga dapat dipahami khususnya bagi masyarakat di pedalaman,” terangnya.
Ketua Umum FPPTKI, Mariyah, S.Sos, M.Hum memaparkan inovasi perpustakaan digital ini sebagai jembatan komunikasi. “Sehingga pemanfaatan perpustakaan digital daerah dapat mensejahterakan masyarakat Papua dan Papua Barat,” ujarnya via zoom. Koordinator FPPTKI Wilayah Timur, Dr. Ampauleng Zainuddin, S.Hum, M.Pd menyampaikan akan memberikan reward bagi para pustakawan yang banyak melakukan inovasi dan kegiatan-kegiatan positive. “Karenanya teruslah berinovasi bersama untuk membangun FPPTKI agar lebih cemerlang,” imbuhnya.
Ketua terpilih FPPTKI Wilayah Papua dan Papua Barat periode 2023-2026, Dr. Thereseta Evilianingsih, S.IP., M.Si berpesan kepada seluruh anggota agar dapat bekerjasama untuk memajukan dan mengembangkan perpustakaan khususnya di wilayah Papua dan Papua Barat. “Saya mohon dukungan bapak ibu sekalian agar dapat mengemban amanah dan kepercayaan ini dengan baik,” tuturnya.
Kegiatan dengan tema ‘Membangun Ekosistem Perpustakaan Digital untuk Papua Maju’ ini dilakukan secara luring dan daring serta diikuti seluruh anggota FPPTKI. (Za/Is/Zul/Her/Ran)